Senin, 24 November 2014

Contoh Studi Kasus Pencemaran Air

v  Studi Kasus Pencemaran Air Sungai di Bandung
           Sungai merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan dan kehidupan manusia.Salah satu fungsi sungai yang utama saat ini asalah fungsinya sebagai sumber air untuk pengairan lahan pertanian dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan sector perindustrian.Kelestarian fungsi lingkungan sungai dapat terancam oleh penurunan kualitas airnya. Gejala penurunan kualitas air sungai sekarang ini telah diamati secara mudah terutama gejala pencemaran yang terindera seperti : kebusukan air, kehitaman air, kekeruhan, warna air yang non alami, bau dan efek iritasinya pada kulit manusia dan hewan.
          Pencemaran air sungai perlu dikendalikan seiring dengan pelaksanaan pembangunan agar fungsi sungai dapat dilestarikan untuk tetap mampu memenuhi hajat hidup orang banyak dan mendukung pembangunan secara berkelanjutan. Upaya-upaya yang dapat ditempuh dalam mengendalikan pencemaran air di wilayah Bandung adalah dengan melakukan :
1. Pemantauan industri (pemantauan–pembinaan industri dan pengambilan sampel limbah cair).      
2. Pemantauan sungai (pengambilan sampel sungai dan kajian data analisis laboratorium).
         Pencemaran air sungai disebabkan oleh banyaknya air limbah yang masuk kedalam sungai yang berasal dari berbagai sumber pencemaran yaitu dari limbah industri, domestik, rumah sakit, peternakan, pertanian dan sebagainya.Dalam rangka pengendalian pencemaran air sungai, diperlukan Pemantauan dan Evaluasi kualitas air sungai lintas di Jawa Barat. Dengan pencemaran air akan merusak ekosistem sungai. Kebanyakan pencemaran dari pembuangan Industri yang membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Masyarakat di perkotaan harus memiliki kesadaran membuat sumur resapan sekaligus penampung air hujan. Dengan meresapnya air hujan ke tanah, akan menambah cadangan air tanah sebagai sumber air bersih. Hal ini akan dapat mengatasi sebagian masalah kekurangan air di musim kemarau serta mencegah banjir di saat musim hujan.

ALIRAN SUNGAI CITARUM, BANDUNG.

Gambar di atas merupakan pencemaran air sungai citarum yang disebabkan oleh limbah rumah tangga dan membuat sungai menjadi dangkal.
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan).Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang.Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
ALIRAN SUNGAI CIPARUNGPUNG, BANDUNG.

Gambar di atas menunjukan bahwa sungai di Bandung sudah tercemar oleh sampah dan limbah industri. Sungai ciparungpung merupakan sungai yang sering digunakan untuk sabagai cadangan air bersih di bandung.
Sungai cikapundung merupakan salah satu sungai yang cukup terkenal di kota bandung. sungai ini melintasi bandung dari arah utara menuju ke arah selatan sejak dataran tinggi bandung ada. selama itu pula cikapundung telah menyaksikan bagaimana perlahan2 peradaban di kota bandung muncul. seringkali, sungai cikapundung pun jadi korban akan maju peradaban manusia di dataran tinggi bandung.
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana gedung2 pencakar langit mulai menghiasi langit biru kota bandung. dari titik ini juga terlihat jelas penduduk utara bandung sudah tidak memperhatikan keadaan sungai cikapundung yang semakin lama, semakin rusak saja diterjang gaya hidup manusia bandung yang tidak bertanggung jawab. Begitulah nasib saksi bisu dari munculnya peradaban di dataran tinggi bandung. kadang menyakitkan, dan tak jarang menyedihkan melihat bandung yang telah berubah banyak.

  • Solusi untuk mengatasi ini:

Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse). Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi “masyarakat kimia”, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar.

Cara alternative :
·         Jangan membuang sampah di sungai baik sampah organik dan nonorgani.
·         Jangan membangun bangunan di sekitar sungai karena itu bisa mempersempit aliran sungai.
·         Perlunya kesadaran masyarakat bandung untuk mengelola sungai, seperti mengadakan kerja bakti untuk membersihkan aliran sungai.
·         Membuat program PRO KASIH (program kali bersih)
·         Membuat aturan atau regulasi untuk bagi yang mencemarkan sungai baik

individu atau para industry.

6 komentar:

  1. terima kasih infonya.. hehe
    Lowongan kerja bank terbaru http://expocpnsbumn.blogspot.com/2015/05/lowongan-kerja-bank-mandiri.html

    BalasHapus
  2. untuk mengurangi pencemaran air karena limbah organik ampuh menggunakan bio l.
    pls check artikelnya di www.bio-l.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Terimakasih masukan dan infonya.. blognya bagus .. tampilannya cantik :)

    BalasHapus